Imperative Sentence : Fungsi & Contoh Kalimat Perintah
Fungsi Imperatives
Imperatives atau kalimat perintah memiliki beberapa fungsi, yaitu:
To give orders or commands (untuk memberikan perintah, menyuruh)
- Go back to your room!
(Kembali ke kamarmu!)
- Call or text me once you’re already home!
(Telepon atau SMS aku ketika kamu sudah sampai rumah!)
- Open page 34, and read the whole story
(Buka halaman 34, dan baca keseluruhan ceritanya)
To give directions or instructions (untuk memberikan arahan atau instruksi)
- Go straight until you see a barbershop, and then turn right
(Jalan lurus sampai kamu menjumpai salon potong rambut, kemudian belok kanan)
- Heat the oil and cook the onion
(Panaskan minyak dan tumis bawang bombaynya)
- Take the medicine three times a day after meal
(Minum obatnya tiga kali sehari setelah makan)
To make requests (untuk membuat permohonan atau permintaan)
- Please tell Kevin I will see him soon later after the finals
(Tolong beritahu Kevin aku akan segera menemuinya setelah ujian akhir selesai)
- Add some milk to my coffee, please
(Tolong tambahkan susu ke dalam kopi saya)
- Please let me know if you have any questions to ask
(Mohon beritahu saya jika Anda ada pertanyaan)
To give advice or suggestions (untuk memberikan nasihat atau saran)
- Write your mother a letter and send some gift for her
(Tulis surat untuk ibumu dan kirimkan hadiah untuknya)
- Remember that this might be the last time you can see him in person
(Ingat bahwa ini bisa jadi terakhir kalinya kamu berjumpa langsung dengannya)
- Drink more water, or add some fruits to your diet
(Minum lebih banyak air, atau tambahkan buah-buahan ke dalam makananmu)
To give warnings (untuk memberikan peringatan)
- Be careful! The floor might be kind of slippery
(Hati-hati! Lantainya mungkin agak licin
- Don’t forget to pay for your debt before Monday
(Jangan lupa bayar hutangmu sebelum hari Senin)
- Don’t touch the baby while he is sleeping
(Jangan sentuh bayinya ketika dia sedang tidur)
To invite someone (untuk memberi ajakan)
- Let’s go to the movies this weekend
(Ayo pergi ke bioskop akhir pekan ini)
- Let’s hear what the teachers have decided
(Mari dengar apa yang para guru telah putuskan)
- Let’s get back to the restaurant and see if you left your phone there
(Mari kembali ke restoran itu dan lihat apakah ponselmu ketinggalan di sana)
Rumus Imperatives
Untuk menyusun kalimat perintah, ada banyak pattern atau pola yang bisa kita gunakan. Berikut uraiannya.
Base verb
Yang pertama, gunakan base verb atau kata kerja bentuk pertama untuk membuat imperatives atau perintah. Kalimat dapat dilengkapi dengan object atau complement menyesuaikan apa yang hendak disampaikan. Tidak perlu ada subject dalam kalimatnya; dan tense yang dapat digunakan hanyalah Simple Present.
Contoh:
- Wash the dishes
(Cuci piringnya)
- Be patient
(Sabarlah)
- Keep it secret
(Rahasiakan)
- Keep smiling!
(Tetap tersenyum!)
- Stay away from the fire!
(Menjauhlah dari api itu!)
*Catatan:
Penggunaan tanda seru atau exclamation mark “!” memberikan penekanan pada perintah atau instruksi yang disampaikan.
Do not + base verb
Selanjutnya, untuk memberikan larangan atau perintah dalam bentuk negatif, tambahkan “do not” di depan kalimat. Polanya tetap sama seperti yang sebelumnya, dan tidak ada subject dalam kalimat.
Contoh;
- Don’t tell anyone about it
(Jangan beritahu itu pada siapapun)
- Don’t use this gel on open wounds
(Jangan gunakan gel ini pada luka yang terbuka)
- Don’t be afraid!
(Jangan takut!)
“Please”
Untuk membuat perintah yang lebih sopan atau formal, tambahkan “please” dalam imperatives yang disusun. Ini dibutuhkan khususnya dalam komunikasi dengan orang yang lebih tua. Khusus untuk instruksi atau arahan, kata “please” tidak biasa dicantumkan.
Contoh:
- Please give this letter to your brother
(Tolong berikan surat ini kepada kakak laki-lakimu)
- Please inform me if you have any trouble using this computer
(Mohon beritahu saya jika Anda memiliki masalah menggunakan komputer ini) - Turn down the TV, please
(Tolong kecilkan suara TV nya)
“Let’s…”
Yang terakhir, kita dapat menggunakan “let’s” untuk menyusun imperatives yang bersifat ajakan. Meski demikian, penggunaan kata ini juga bisa tetap diterapkan walaupun pembicara tidak ikut mengerjakan perintah yang ia sampaikan.
Contoh:
- Let’s see if you can finish that
(Lihat apakah kamu dapat menyelesaikan itu)
- Let’s go to Aunt Annie’s house
(Ayo pergi ke rumah Bibi Annie)
- Let’s start the class now so we can end it earlier
(Mari mulai kelasnya sekarang sehingga kita bisa mengakhirinya lebih awal)
Comments
Post a Comment